Konsep Dasar Data, Informasi, dan Pengetahuan
Hi there! Ho there! Hey there! Who's there? He's there!
Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas Konsep Dasar Data, Informasi, dan Pengetahuan.
Data
Data merupakan suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya, berupa hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau gambar. Data berasal dari 'datum' yang berarti sesuatu yang diberikan.
Ada istilah data mentah yang berarti data tersebut belum diolah, didapat langsung dari suatu sumber tanpa perubahan apapun. Data mentah dapat berdiri sendiri dan tidak menjadi subjek untuk diproses atau dimanipulasi sehingga data mentah juga disebut data primer. Selain itu, data ini juga dapat diinput ke dalam perangkat lunak untuk dianalisis lebih lanjut.
Informasi
Informasi merupakan suatu fakta yang didapat atau dipelajari tentang sesuatu atau seseorang. Informasi diterima dari sesuatu pengaturan atau urutan kejadian.
Tanpa kita sadari, kita sudah menerima informasi setiap hari, seperti melalui Ordinary Notion of Information yang berarti pembicaraan dan komunikasi sehari-hari.
Suatu informasi harus:
- Berhubungan dengan kebenaran dan kenyataan. Apabila suatu informasi yang salah penerima yakini benar, maka informasi tersebut dapat menjadi benar bagi penerima.
- Bermakna bagi yang menerimanya.
- Benar-benar baru bagi penerima.
- Bisa saja menjadi pembaharuan terhadap informasi yang sebelumnya sudah diterima.
- Bisa saja memperbaiki informasi yang salah/tidak lengkap yang mungkin sebelumnya telah diterima sebagai informasi yang benar.
- Dapat menjadi penegas terhadap informasi yang sebelumnya sudah diterima.
Informasi akan semakin berharga atau bermanfaat apabila sesuai dengan nilai-nilai berikut,
- Accesibility, mudah dan cepatnya informasi yang diperoleh.
- Comprehensiveness, lengkapnya isi informasi, tidak hanya volume tetapi juga input dan output informasinya.
- Accuracy, tingkat bebas dari kesalahan informasi.
- Appropriateness, seberapa jauh informasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
- Timeliness, pendeknya waktu yang dilalui untuk diperolehnya informasi.
- Clarify, tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang tidak dipahami.
- Flexibility, dapat disesuaikannya informasi.
- Verifiability, kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi untuk sampai pada kesimpulan yang sama.
- Freedom from bias, tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi untuk mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
- Quantifiable, hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.
- Untuk politik, digunakan oleh politikus untuk merencanakan strategi politik.
- Untuk pemerintahan, digunakan oleh pejabat negara dalam berencana, berkeputusan, dan berkebijakan dalam menjalankan negara.
- Untuk sosial, digunakan oleh pejabat negara dalam menyelesaikan masalah dan program kemasyarakatan.
- Untuk militer, digunakan oleh pejabat militer agar selalu mengikuti informasi kemiliteran.
- Untuk penelitian, digunakan oleh ilmuwan/peneliti untuk mengetahui berbagai penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, termasuk hasilnya.
- Untuk pengajar, digunakan oleh tenaga pengajar untuk menambah pengetahuan.
- Untuk tenaga lapangan, digunakan oleh para penyuluh untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
- Untuk individu, digunakan oleh siapa saja sesuai dengan status masyarakat, pendidikan dan kegiatannya.
- Procedural Knowledge, pengetahuan berupa cara untuk melakukan sesuatu.
- Declarative Knowledge, pengetahuan sebagai penentu benar/salah.
- Explicit Knowledge, pengetahuan yang mudah dijabarkan dan diterima panca indera.
- Tacit/Implicit Knowledge, pengetahuan yang sulit untuk diungkapkan dengan bahasa.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZTmM5-OioRBNmpyrbiFjiTYtk5hZY8reOkyAjq7bDePTjbJr1cOoAxaeKjBNNam1F6NVRZvMVwYBno0gJ_yd80SpAlBUE5zG23ku3zlYcGxj6xcZH_qN5EiVnGcqm4cUPKifWtZMjC2I/w638-h353/Screenshot+%2528252%2529.png)
Mimi yang belum tahu cara memasak nasi goreng dan ingin tahu, mencari dan membaca resep nasi goreng di internet. Dalam mencari resep nasi goreng, tidak semua resep akan langsung dicoba tetapi hanya satu saja yang menurut Mimi paling menarik dan cocok. Dari sekian banyak resep itulah yang dinamakan data dan satu resep yang dipilih Mimi adalah informasi karena resep tersebut dimanfaatkan oleh Mimi. Proses memasak yang akan dilakukan berikutnya merupakan proses pengubahan informasi menjadi pengetahuan. Mimi dapat mengulangi proses ini agar dia menguasai resep nasi goreng dan memperkuat pengetahuannya.
Lain halnya dengan ilmu, ilmu merupakan pengetahuan yang disusun bersistem menurut metode tertentu. Ilmu dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang tersebut. Setelah seseorang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai suatu hal, pengetahuan itu harus disusun dan dikelompokkan secara sistematis untuk mengubah pengetahuan menjadi ilmu.
Referensi
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/
http://www.portal-statistik.com/2015/04/pengertian-data-dan-manfaatnya.html
Komentar
Posting Komentar