Computer-Based Information System (CBIS)

 Hi there! Ho there! Hey there! Who's there? He's there! 

Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas Computer Based Information System.

Computer-Based Information System

CBIS adalah sebuah penggabungan dari hardware, software, database, telekomunikasi dan sumber daya manusia yang dirancang untuk memproduksi informasi untuk kebutuhan membuat keputusan secara cepat, akurat, dan terintegrasi. CBIS merupakan sistem yang mengubah data menjadi suatu informasi berkualitas dan memiliki tujuan dalam manajemen koordinasi sub-unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

Model CBIS



Komponen CBIS

Pencapaian Evolusi CBIS

Pengembangan CBIS mengikuti sistem life cycle. Siklus hidup suatu sistem berlangsung beberapa bulan atau tahun. Penentu lamanya dan bertanggung jawab atas System Development Life Cycle ialah pemakai CBIS. Dalam pengembangan CBIS, setiap orang dapat berkontribusi namun, pengelolaannya merupakan tugas seorang menajer.

Evolusi CBIS

Accounting Information System

AIS melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tujuannya adalah mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun luar perusahaan.
Pada zamannya, komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi, Electronic Data Processor. SIA merupakan satu di antara EDP

Management Information System

Integrasi manusia dan mesin untuk menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan yang terstruktur pada suatu organisasi (Gordon B. Davis). Informasi ini digunakan untuk membuat laporan dari aktivitas penjualan sehari-hari dan daftar klien, seperti manajemen penjualan, kontrol inventaris, dan analisis investasi.

Decision Support System

DSS merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan (manajer/eksekutif) dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. DSS ditujukan untuk mendukung kerja satu manajer khusus. Sebelum menerima rekomendasi keputusan dari sistem, DSS membutuhkan input berupa user knowledge and expertise.

Office Automation

Memudahkan komunikasi, meningkatkan produktivitas bagi pekerja kantor melalu penggunaan alat-alat elektronik, dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. OA dapat memberikan penghindaran biaya, pemecahan masalah kelompok, dan sebagai pelengkap. Oa sendiri dapat berupa aplikasi konferensi jarak jauh, e-mail, dan mobile calender.

Expert System

Program komputer yang berfungsi seperti manusia, memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah. ES merupakan program yang berdiri sendiri sehingga tidak memerlukan software lain namun, ES dapat menghubungkan dengan program lain seperti, Database Management System.

Komponen ES
1. User Interface, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2. Knowledge Base, menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecah masalah tertentu
3. Interface Engine, memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4. Development Engine, digunakan oleh ahli dan analisis sistem untuk menciptakan sistem sistem pakar.

Executive Support System

Memfasilitasi informasi senior eksekutif dan kebutuhan dalam berkeputusan. Memudahkan akses informasi internal atau eksternal yang relevan dengan tuuan organisasi. Tujuan ESS adalah mengelompokkan data perusahaan dan  memberikan kinerja penjualan atau statistika pasar kepada pembuat keputusan.

Transaction Processing System

Sistem informasi yang memberikan cara untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menampilkan, memodifikasi, dan membatalkan transaksi antara dua pihak. Transaksi yang terkumpul akan disimpan di database.

Mengelola CBIS

  1. Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
  2. Dalam beberapa situasi, manajer harus dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
  3. Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
  4. CBIS yang dikembangkan manajer harus merencanakan siklus hidup dan kemudian mengontrol para spesialis.
  5. Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan setelah implementasi
Jenis-Jenis Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Mendasar untuk kegiatan manajerial seperti, mengatur  setiap orang yang memiliki kedudukan dalam organisasi dan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk manajemen suatu divisi atau bagian dalam perusahaan. SIM memiliki fungsi di antaranya,
  • Mengawasi kinerja karyawan
  • Menilai karyawan
  • Menerima laporan dan hasil kerja dari karyawan
  • Memberikan masukan kepada direksi
Sistem Informasi Akuntansi

Implementasi sistem informasi yang berhubungan dengan sistem akuntansi suatu organisasi atau perusahaan. Akuntansi sendiri merupakan pencatatan transaksi keuangan dan penjelasan dampak suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. SIA dapat membantu tugas akuntansi seperti,
  • Melakukan audit perusahaan
  • Menampilkan data-data pemasukan dan pengeluaran
  • Melihat keuntungan dan  kerugian bisnis.
  • Merapikan pencatatan laporan keuangan
Sistem Informasi Keuangan

Berada di bawah manajemen dengan fungsi untuk mengatur keuangan perusahaan. SIK dan SIA akan terintegrasi untuk pencocokan data. SIK memiliki fungsi seperti,
  • Mencatat semua transaksi keuangan dalam waktu tertentu.
  • Membantu dalam perhitungan pajak
  • Mempercepat audit perusahaan
Sistem Informasi Manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur, sistem ini dapat berkontribusi seperti,
  • Mencatat produksi dalam perusahaan
  • Mencatat hasil produksi yang gagal melewati quality check
  • Mencatat pemesanan barang dan biaya produksi
  • Analisis kebutuhan produksi
  • Memberikan data realtime kegiatan produksi yang berlangsung.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sering digunakan pada bagian HRD dan personalia dalam perusahaan untuk menyimpan data diri karyawan, gaji pokok, tunjangan, bonus, masa kerja, jabatan, dan lainnya. Sistem informasi sumber daya manusia dapat dikombinasikan dengan sistem informasi lain agar lebih efektif. SISDM memiliki fungsi sebagai berikut,
  • Membantu bagian personalia dalam menganalisis gaji pokok, bonus, potongan gaji dari karyawan
  • Memberi informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
  • Melakukan pembaruan data dari seluruh karyawan perusahaan
  • Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru

Sistem Informasi Pemasaran

Memabantu proses pencatatan dan pelaporan mengenai penjualan yang telah dilakukan perusahaan. Selain itu, SIP memiliki fungsi seperti,
  • Mengetahui jumlah produk yang terjual
  • Mengetahui produk yang paling laku dan kurang peminat
  • Mengetahui metode pemasaran yang tepat
  • Mengetahui respons pasar terhadap produk.
Sistem Informasi Eksekutif

Mempermudah arus informasi dari divisi-divisi ke level eksekutif suatu perusahaan. Biasanya SIE memiliki peran dalam menunjukkan,
  • Kegiatan yang akan dilakukan sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu
  • Kinerja dan level manajerial atau jabatan yang berada di bawah level eksekutif
  • Kondisi kestabilan finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
  • Lingkungan kerja dan budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
  • Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Referensi

https://intansarah.wordpress.com/2016/10/20/sip-pengertian-cbis-evolusi-cbis-lingkup-cbis/
Power, D. J., Decision Support Systems: Concepts and Resources for Managers, Greenwood/Quorum, 2002.
https://www.mindmeister.com/1342008712/types-of-information-systems-bfcai
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi
https://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-base-information-system/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baru dari Bujang Kurir: Bujang Lapok

Analisis dan Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Data, Informasi, dan Pengetahuan